MAKALAH
Manajemen
Perkantoran
Tata
Ruang Kantor
Nama : Wiji Lestari
NPM
: 13920024
Dosen
Pengampu : Siti Fadilah, M.Pd.I
Prodi
: Menejemen Pendidikan Islam
Semester
: V (Lima)
SEKOLAH
TINGGI AGAMA ISLAM (STAI)
TULANG
BAWANG
2015/2016
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis
panjatkan kehadirat Alloh swt. yang telah melimpahkan rahmat dan
karunia-Nya kepada kita semua, sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah dengan judul ” Tata Ruang kantor”
Makalah ini dibuat untuk
memenuhi salah satu tugas mata kuliah Ilmu Tasawuf. Dalam penulisan
ini, penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak kekurangan dan
ketidaksempurnaan karena keterbatasan pengetahuan yang penulis miliki, oleh
karena itu kritik dan saran yang konstruktif untuk perbaikan serta kelancaran
makalah selanjutnya sangat penulis harapkan.
Besar
harapan penulis, makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pembaca dan semoga
amal baik yang telah mereka berikan mendapatkan
balasan dari Alloh swt. dengan berlipat ganda. Amin.
DAFTAR ISI
Halaman Judul......................................................................................................
Kata Pengantar.................................................................................................... ii
Daftar Isi.............................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang Masalah........................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................... 1
1.3 Tujuan Penulisan....................................................................................... 2
1.4 Metode Penulisan..................................................................................... 2
BAB
II TATA RUANG KANTOR................................................................... 3
2.1 Pengertian Tata Ruang Kantor.................................................................. 3
2.2 Manfaat Tata Ruang
kantor...................................................................... 3
2.3 Asas-asas Tata Ruang kantor..................................................................... 4
2.4 Macam tata Ruang Perkantoran................................................................. 6
2.5 Perpindahan Kantor................................................................................... 8
BAB III PENUTUP............................................................................................ 10
1.
Kesimpulan............................................................................................... 10
DAFTAR
PUSTAKA........................................................................................ 12
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Masalah
Dalam melaksanakan suatu tata usaha, salah satu faktor
yang menentukan keberhasilannya adalah penyusunan tempat kerja dan alat-alat
perlengkapan kantor dengan sebaik-baiknya. Jika dilihat dari sisi pegawai,
ketepatan pemilihan tata ruang kantor ini dapat menentukan produktivitas, kekreatifan
dan kenyamanan karyawan secara tidak langsung. Begitu pula jika dihubungkan
dengan tingkat efisiensi dan efektivitas kegiatan. Tata ruang dan lingkungan
fisik kantor dapat menentukan bagaimana kualitas serta kuantitas hasil
pekerjaan yang dilakukan.
Pada saat ini, lahan kosong banyak dijadikan
perkantoran modern. Walau terasa luasnya kurang ideal, tetapi kenyataannya
tetap berdiri sebuah kantor. Dari penjelasan ini, maka dapat diambil
kesimpulan, bahwa segalanya dapat diatasi, jika teknik atau taktik yang
digunakan baik dan dapat menyesuaikan kriteria. Apa dan bagaimana teknik-teknik
yang paling tepat dan sesuai standar tata ruang kantor tersebut, akan kami
bahas dalam makalah berikut.
1.2 Rumusan
Masalah
Dari latar belakang masalah yang telah dipaparkan di
atas, maka dapat ditarik rumusan masalah sebagai berikut.
a. Apa yang dimaksud dengan tata
ruang kantor?
b. Apa manfaat tata ruang kantor?
c. Apa saja asas-asas dari tata
ruang kantor?
d. Apa
yang merupakan dasar-dasar dari penentuan tempat?
e. Bagaimana menyiapkan
layout/tata ruang kantor?
f. Apa saja standar ruang kantor?
g. Bagaimana saja macam tata
ruang perkantoran?
h. Apa penyebab terjadinya perpindahan
kantor?
1.3 Tujuan
Penulisan
Dari masalah-masalah yang telah dirumuskan di atas,
maka penulisan makalah ini memiliki beberapa tujuan, antara lain:
a. Untuk
mengetahui maksud dari tata ruang kantor.
b. Untuk
mengetahui manfaat tata ruang kantor.
c. Untuk
mengetahui asas-asas dari tata ruang kantor.
d. Untuk
mengetahui yang dimaksud dengan lingkungan (fisik) kantor.
e. Untuk
mengetahui persyaratan lingkungan fisik kantor.
f. Untuk
mengetahui yang merupakan dasar-dasar dari penentuan tempat.
g. Untuk
mengetahui bagaimana menyiapkan layout/tata ruang kantor.
h. Untuk
mengetahui apa saja standar ruang kantor.
j. Untuk
mengetahui macam tata ruang perkantoran.
k. Untuk mengetahui penyebab terjadinya perpindahan
kantor.
1.4 Metode
Penulisan
Dalam penulisan makalah ini kami menggunakan metode
kepustakaan dengan menggunakan sumber berupa buku acuan dan artikel terkait,
serta dari internet.
BAB II
TATA RUANG KANTOR
2.1 Pengertian Tata Ruang
Kantor
Dalam melaksanakan tata usaha, suatu faktor penting yang
turut menentukan kelancarannya ialah penyusunan tempat kerja dan alat
perlengkapan kantor dengan sebaik-baiknya. Menurut The
Liang Gie, penyusunan alat-alat kantor pada letak yang tepat
serta pengaturan tempat kerja yang menimbulkan kepuasan bekerja bagi para
pegawai disebut tata ruang perkantoran.
Tata ruang kantor menurut George R. Terry,
merupakan penentuan mengenai kebutuhan-kebutuhan ruang dan tentang penggunaan
secara terperinci dari ruang ini untuk menyiapkan suatu susunan yang praktis
dari faktor-faktor fisik yang dianggap perlu bagi pelaksanaan kerja perkantoran
dengan biaya yang layak.
Sedangkan tata ruang kantor menurut Littlefield,
Frank M. Rachel and Donald L. Caruth, adalah susunan
perlengkapan atau peralatan dalam lantai yang luas.
Tata ruang kantor dapat pula didefinisikan sebagai
penempatan alat-alat dan mesin-mesin serta pengaturan tempat kerja bagi para
pegawai sehingga diperoleh efisiensi.
2.2 Manfaat Tata Ruang Kantor
Tata ruang kantor yang baik akan menimbulkan
keuntungan-keuntungan bagi organsasi yang bersangkutan dalam menyelesaikan
pekerjaan. Pada pokoknya
akan diperoleh manfaat-manfaat sebagai berikut.
a) Mencegah
penghamburan tenaga dan waktu para pegawai karena berjalan mondar-mandir yang
sebenarnya tidak perlu.
b) Menjamin
kelancaran proses pekerjaan yang bersangkutan.
c) Memungkinkan
pemakaian ruang kerja secara efisien, yaitu suatu luas lantai tertentu dapat
dipergunakan untuk keperluan yang sebanyak-banyaknya.
d) Mencegah
para pegawai di bagian lain terganggu oleh publik yang akan menemui suatu
bagian tertentu.
Dalam menyusun
ruang untuk kerja perkantoran, ada beberapa tujuan yang perlu dicapai. Tujuan
itu merupakan syarat-syarat yang hendaknya dipenuhi dalam setiap tata ruang
kantor yang baik. Tujuan itu antara lain:
1) Pekerjaan
di kantor itu dalam proses pelaksanaannya dapat menempuh jarak yang sependak
mungkin.
2) Rangkaian
aktivtas tata usaha dapat mengalir secara lancar.
3) Segenap
ruang dipergunakan secara efisien untuk keperluan pekerjaan.
4) Kesehatan
dan kepuasan bekerja para pegawai dapat terpelihara.
5) Pengawasan
terhadap pekerjaan dapat berlangsung secara memuaskan.
6) Pihak
luar yang mengunjungi kantor yang bersangkutan mendapat kesan yang baik tentang
organisasi itu.
7) Susunan
tempat kerja dapat dipergunakan untuk berbagai pekerjaan dan mudah diubah
sewaktu-waktu diperlukan.
2.3 Asas-Asas Tata Ruang Kantor
Seorang ahli tata ruang pabrik Richard Muther merumuskan
6 asas pokok tata ruang pabrik yang terbaik. Walaupun asas-asas itu
diperuntukkan bagi tempat kerja yang tugasnya menghasilkan sutau barang, namun
dengan penyesuaian seperlunya dapat dijadikan sebagai dasar bagi tata runag
kantor. Asas-asas tersebut antara
lain:
a) Asas
mengenai jarak terpendek
Dengan tidak
mengabaikan hal-hal yang khusus, suatu tata ruang yang terbaik ialah yang
memungkinkan proses penyelesaian suatu pekerjaan menempuh jarak yang
sependek-pendeknya. Dalam
menyusun tempat kerja dan menempatkan alat-alat, hendaknya asas ini dijalankan
sejauh mungkin.
b) Asas
mengenai rangkaian kerja
Suatu tata rung
kantor yang terbaik ialah yang menempatkan para pegawai dan alat-alat kantor
menurut rangkaian yang sejalan dengan urut-urutan penyelesaian pekerjaan kantor
yang bersangkutan. Asas ini merupakan kelengkapan dari asas mengenai jarak
terpendek. Jarak terpendek tercapai jika para pekerja atau alat-alat ditaruh
berderet-deret menurut urutan proses penyelesaian pekerjaan. Menurut asas ini
suatu pekerjaan harus senantiasa bergerak maju dari permulaan dikerjakan sampai
selesainya, tidak ada gerak mundur atau menyilang. Hali ini tidak berarti bahwa
jalan yang ditempuh harus selalu berbentuk garis lurus. Yang terpenting adalah
proses itu harus selalu mengarah maju ke muka menuju penyelesaian. Bentuknya
dapat berupa garis bersiku-siku atau lingkaran ataupun berwujud huruf L atau U.
c) Asas
mengenai penggunaan segenap ruang
Tata ruang yang
terbaik ialah yangmempergunakan sepenuhnya semua ruang yang ada. Ruan gitu
tidak hanya yang berupa luas lantai saja (ruang datar), melainkan juga ruang
yang vertical ke atas maupun ke bawah. Jadi diusahakan tidak ada ruang yang
dibiarkan tidak terpakai.
d) Asas
mengenai perubahan susunan tempat kerja
Tata
ruang yang terbaik ialah yang dapat diubah atau disusun kembali dengan tidak
terlampau sukar atau tidak memakan biaya yang besar.
2.4 Macam
Tata Ruang Perkantoran
Ada beberapa macam
tata ruang kantor, diantaranya sebagai berikut:
a.
Tata Ruang Kantor Berkamar (Cubicle Type Offices)/ Tata Ruang yang
Terpisah-pisah.
Yang dimaksud
dengan tata ruang kantor berkamar adalah ruangan untuk bekerja yang dipisahkan
atau dibagi dalam kamar-kamar kerja / dibagi dalam beberapa satuan. Pembagian
tersebut dilakukan karena keadaan gedungnya yang terdiri atas kamar-kamar
maupun karena memang sengaja dibuat pemisahan buatan.
Keuntungan
tata ruang kantor berkamar adalah :
1. Konsentrasi
kerja lebih terjamin
2. Pekerjaan
yang bersifat rahasia, dapat lebih terjamin atau terlindungi.
3. Untuk
menambah kewibawaan, status pejabat sehingga selalu terpelihara adanya
kewibawaan pejabat/pimpinan.
4. Untuk
menjamin keberhasilan kerja dan merasa ikut bertanggung jawab atas ruangan dan
merasa ikut memiliki.
Kerugian tata ruang
kantor berkamar adalah:
1. Komunikasi langsung
antar pegawai tidak dapat lancar, sehingga kesempatan untuk mengadakan
komunikasi menjadi berkurang.
2. Diperlukan biaya yang
lebih besar untuk biaya pemeliharaan ruangan, pengaturan penerangan dan biaya
peralatan lainnya.
3. Pemakaian ruangan
kurang luwes apabila ada perubahan dan perkembangan organisasi.
4. Mempersulit
pengawasan.
5. Memerlukan ruangan
yang luas.
b.
Tata Ruang Kantor Terbuka (Open Plan Offices)
Yang dimaksud
dengan tata ruang kantor terbuka adalah ruangan besar untuk bekerja yang
ditempati oleh beberapa pegawai yang bekerja bersama-sama diruangan
tersebut tanpa dipisahkan oleh penyekat.
Ruang besar terbuka
adalah lebih baik daripada ruang yang sama luasnya tetapi terbagi dalam satuan-satuan
kecil. Tata ruang kantor
terbuka lebih memuaskan daripada terpisah-pisah, karena :
1. Memungkinkan
pengawasan yang lebih efektif terhadap segenap pegawai.
2. Lebih
memudahkan hubungan diantara para pegawai, menumbuhkan rasa persatuan yang lebih
erat.
3. Lebih
memudahkan tersebarnya cahaya dan peredaran cahaya.
4. Jika
terjadi penambahan pegawai atau alat-alat kantor, tata ruang terbuka lebih
mudah menampungnya.
Keuntungan tata
ruang kantor terbuka :
1. Mudah dalam pengawasan, pengaturan cahaya,
udara, pengaturan warna dan dekorasi
2. Luwes atau fleksibel apabila diperlukan
perubahan ruangan dan tidak memerlukan biaya tinggi
3. Mudah untuk mengadakan hubungan
langsung, pengawasan, penyeragaman kerja dan pembagian peralatan kerja.
4. Biaya lebih hemat atau murah untuk
pemeliharaan : ruangan kerja, penggunaan kelengkapan ruangan dan peralatan,
penggunaan telepon dan lain-lainnya.
Kerugian
tata ruang kantor terbuka :
1. Kemungkinan
timbul atau terjadi kegaduhan atau kebisingan
2. Pegawai
sulit untuk melakukan pekerjaan dengan penuh konsentrasi
3. Batas
kedudukan antara pimpinan dan bawahan tidak nampak jelas
4. Pekerjaan
yang bersifat rahasia sulit dilakukan
5. Kemungkinan
nampak adanya tumpukan-tumpukan berkas atau kertas dan peralatan kerja lainnya,
sehingga mengakibatkan pemandangan yang kurang baik.
c.
Tata Ruang Kantor Berhias atau Berpanorama/Bertaman (Landscape Offices).
Yang dimaksud
dengan tata kantor berpanorama adalah ruangan untuk bekerja yang dihiasi oleh taman,
dekorasi dan lainnya. Bentuk ruangan kantor berhias ini mengusahakan agar
lingkungan ruangan perkantoran nampak seperti pemandangan alam terbuka dan
benar-benar merupakan lingkungan yang nyaman, menyenangkan dan ekonomis dalam
pemanfaatan ruangan.
Keuntungan
tata ruang kantor berhias atau berpanorama :
1. Para
pegawai akan merasa nyaman dan betah bekerja
2. Ketegangan
syaraf dapat berkurang atau dihindarkan
3. Kebisingan
dan kegaduhan dapat berkurang atau dihindarkan
4. Produktivitas
kerja dapat meningkat, pekerjaan dilaksanakan dengan efesien sehingga
tujuan organisasi dapat mudah dicapai
Kerugian tata ruang
kantor berhias atau bertaman/berpanorama :
1 Biaya cukup
tinggi untuk mengadakan taman dan dekorasi lainnya.
2 Biaya
pemeliharaan tinggi
3 Memerlukan
tenaga ahli yang tidak mudah dan tidak murah
d.
Tata ruang kantor yang merupakan gabungan antara bentuk tata ruang kantor
berkamar, tata ruang kantor terbuka dan tata ruang kantor berhias.
2.5 Perpindahan Kantor
Suatu tata ruang dalam kantor hendaknya dapat diubah atau
dipindah-pindahkan. Apabila suatu ruang ternyata masih dapat diperbaiki,
hendaknya pimpinan tidak ragu-ragu untuk menyempurnakannya. Peninjauan terhadap
suatu tata ruang kantor, sebaiknya dilakukan secara berkala. Hal ini berlaku
apabila tidak ada suatu perubahan terhadap kantor yang bersangkutan. Apabila
pada suatu ketika terjadi perubahan atau perpindahan yang mempunyai pengaruh
terhadap tata ruang kantor itu, sebaiknya dilakukan peninjauan kembali. Hal-hal
yang umumnya mengharuskan perubahan atau perpindahan suatu tata ruang kantor
adalah:
a) Penambahan
atau pengurangan pegawai pada kantor yang bersangkutan.
b) Penambahan
atau penggantian perabot kantor atau alat-alat kerja lainnya.
c) Perubahan
mengenai proses penyelesaian suatu pekerjaan.
d) Penambahan,
pengurangan, atau perubahan tugas pekerjaan pada satuan yang bersangkutan, baik
mengenai macam maupun kuantitasnya.
BAB IV
PENUTUP
1. Kesimpulan
1) Pengertian tata ruang kantor,
menurut The Liang Gie adalah penyusunan alat-alat
kantor pada letak yang tepat serta pengaturan tempat kerja yang menimbulkan
kepuasan bekerja bagi para pegawai.
2) Manfaat tata ruang kantor:
a) Mencegah
penghamburan tenaga dan waktu para pegawai karena berjalan mondar-mandir yang
sebenarnya tidak perlu.
b)
Menjamin kelancaran proses pekerjaan yang bersangkutan.
c)
Memungkinkan pemakaian ruang kerja secara efisien, yaitu suatu luas lantai
tertentu dapat dipergunakan untuk keperluan yang sebanyak-banyaknya.
d)
Mencegah para pegawai di bagian lain terganggu oleh publik yang akan menemui
suatu bagian tertentu.
3) Asas
pokok tata ruang kantor
a) Asas
mengenai jarak terpendek
b) Asas
mengenai rangkaian kerja
c) Asas
mengenai penggunaan segenap ruang
d) Asas
mengenai perubahan susunan tempat kerja
4) Persyaratan
lingkungan fisik kantor: kebersihan, luas ruang kantor, Suhu udara, Ventilasi,
Penerangan cahaya, Fasilitas kesehatan, Fasilitas cuci, Air minum, Tempat
pakaian, Tempat duduk, Lantai, gang dan tangga, Mesin, Beban berat, Pertolongan
pertama, Penjagaan kebakaran, Pemberitahuan kecelakaan.
5) Dasar-dasar
penentuan tempat, terkait dengan penerangan/cahaya, tata warna, ventilasi/pengatur
udara, dekorasi, suara bising, musik, keamanan, furniture kantor,
peralatanKantor.
6) Standar ruang kantor diberikan,
agar tercipta kenyamanan pegawai dan
keindahan serta kerapian kantor
7) Beberapa macam tata ruang kantor:
a.
Tata Ruang Kantor Berkamar (Cubicle Type Offices)/ Tata Ruang yang
Terpisah-pisah.
b.
Tata Ruang Kantor Terbuka (Open Plan Offices)
c.
Tata Ruang Kantor Berhias atau Berpanorama/Bertaman (Landscape Offices).
d.
Tata ruang kantor yang merupakan gabungan antara bentuk tata ruang kantor
berkamar, tata ruang kantor terbuka dan tata ruang kantor berhias.
8) Hal-hal yang umumnya mengharuskan perubahan
atau perpindahan suatu tata ruang kantor adalah:
a) Penambahan
atau pengurangan pegawai pada kantor yang bersangkutan.
b) Penambahan
atau penggantian perabot kantor atau alat-alat kerja lainnya.
c) Perubahan
mengenai proses penyelesaian suatu pekerjaan.
d) Penambahan,
pengurangan, atau perubahan tugas pekerjaan pada satuan yang bersangkutan, baik
mengenai macam maupun kuantitasnya.
DAFTAR PUSTAKA
Atmosudirdjo,
Prajudi. 1982. Kesekretarisan dan Administrasi Perkantoran. Jakarta:
Ghalia Indonesia
Gie,
The Liang. 2006. Administrasi Perkantoran Modern, Edisi Ke-empat.
Yogyakarta: Liberty
Tjandra,
Sheddy N dkk. 2008. Kesekretarisan, Jilid I. Jakarta: Direktorat Pembinaan SMK
http://pupus-ika.tripod.com/karya.htm//Diakses pada tanggal 15 Mei 2010, pukul 21.09 WIB
No comments:
Post a Comment