BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Propinsi daerah
Yogyakarta dan Jawa Tengah telah mempunyai daya tarik tersendiri bagi masyarakat
Indonesia. Selain banyak terdapat perguruan tinggi juga terdapat tempat–tempat
pariwisata dan peninggalan sejarah seperti, Candi Borobudur, Candi Prambanan,
Museum Dirgan Tara, Keraton Yogyakarta dan lain-lain.
Penulis
melakukan observasi Borobudur dengan mengikuti study wisata pada tanggal 25
Desember 2015 sampai dengan 27 Desember 2015 untuk :
1. Memenuhi salah satu syarat mengikuti UN
2. Melatih kemampuan dan menguji kreatifitas dalam
penulisan karya tulis
3. Memberikan penjelasan mengenai Candi Borobudur.
1.2.Dasar penulisan
karya Tulis
Yang menjadi dasar
penulisan dalam karya tulis yang berjudul “ Candi Borobudur” ini adalah:
1. Program tahunan SMA N 1 Pagar Dewa tentang Studi Wisata
2. Penulis mendapat izin dari orang tua untuk mengikuti
studi wisata yang dilaksanakan pada tanggal 22 Desember sampai dengan 27
Desember 2015
3. Tugas penulisan karya tulis sebagai laporan kunjungan
study wisata yang dilaksanakan pada tanggal 22 Desember sampai dengan 27
Desember 2015
1.3.Tujuan Penulisan
karya Tulis
Setiap penulisan karya
tulis tentu saja memiliki tujuan, begitu juga dengan penulisan karya tulis yang
berjudul “Candi Borobudur” ini adapun tujuan dari penulisan karya tulis ini
antara lain :
1. Untuk memenuhi salah satu syarat mengikuti UN
2.
Memberi
penjelasan dan keterangan kepada pembaca tenang Candi Borobudur
3. Melatih kemampuan dan menguji kreatifitas dalam
penulisan karya tulis .
4.
,Sebagai penerapan pelajaran bahasa Indonesia yaitu penerapan ejaan yang
disempurnakan (EYD)
1.4.Metode
Pengumpulan Data
Dalam menulis karya
tulis ini penulis menggunakan metode antara lain:
a. Obsevasi
Obsevasi adalah metode
pengumpulan data melalui pengamatan atau peninjauan dan langsung ke lapangan
atau lokasi penelitian dalam mencari dan mengumpulkan data-data yang diperlukan
dalam pembuatan karya tulis ini. Penulis mengikuti study wisata pada tanggal 22
Desember sampai dengan 27 Desember 2015 langsung ketempat wisata Candi
Borobudur.
b. Study Pustaka
Study Pustaka adalah
kegiatan pengumpulan data dengan melakukan penelaan atau penelusuran
literature.
Dalam mencari data untuk menambah data
dari hasil observasi penulis memanfaatkan dari buku-buku yang digunakan penulis
dalam study pustaka antara lain, buku sosiologi kelas XII karya ilmiah astir
wordhani, dan buku sejarah kelas X
c. Browsing internet
Browsing internet adalah metode
pengumpulan data dengan menjelajahi internet . adapun website yang dikunjungi
antara lain .
1.5.Landasan teori
Candi adalah bangunan
kuno yang terbuat dari bati (sebagai tempat pemujaan, penyimpanan, abu jenajah
raja-raja atau pendeta-pendeta hindu atau budha zaman dahulu.
Candi berasal dari kata candika yang
berarti narta, salah satu dewa kematian (durga) karena itu candi sering
dihubungan dengan monument untuk memuliakan raja yang meninggal.
Struktur bangunan candi terdiri dari 3
bagian :
1.
Kaki candi
adalah bagian dasar sekaligus membantu denahnya (berbentuk segi empat, bujur
sangkar, atau segi dua puluh)
2.
Tubuh candi
terdapat kamar-kamar tempat arca atau patung
3.
Atap candi berbentuk
limas, bermakna kara stupa, lingga, ratau dan amalaka
Bangunan
candi ada yang berdisi sendi dan ada juga yang berkelompok.
Ada dua system dalam pengelompokan candi
:
1. System konsentrasi (hasil pengaruh dari India)
Yaitu induk candi berada di tengah-tengah anak-anak
candi, contoh candi roro jonggrang dan candi prambanan.
2. System membelakangi (hasil kreasi asli
Indonesia)yaitu induk candi berapa dibelakang anak-anak candi contoh. Candi
prambanan
Pembangunan candi berdasarkan beberapa ketentuan
yang terdapat dalam suatu kitapvastussastra dan sipasastra yang dikerjakan oleh
slipin yaitu seniman yang membuat candi (arsitektur zaman dahulu) beberapa
ketentuan dari kitap selain mancara banara bangunan suci sebaiknya didirikan
didekat sungai. Selain dekat sungai tempat mendirikan candi yaitu diatas puncak bukit lereng
gunung, hutan, lembah, perlu diketahui, candi candi pada umumnya didirikan di
dekat sungai bahkan candi Borobudur terletak didekat pertemuan sungai opak dan
sungai progo
Bahan-bahan
untuk membuat candi :
a.
Batu kali
(andesit)
b.
Batu putih
c.
Batu bata kuno
Macam-macam denah candi :
a.
Denah bujur
sangkar denah persegi panjang
b.
Denah lingkaran
Borobudur adalah nama sebuah candi budha
yang terletah diborobudur, magelang, jawa tengah, Indonesia. Lokasi candi
adalah kurang lebih 100 Km disebelah barat daya semarang dan 40 Km sebelah
barat laut Yogyakarta. Candi berbentuk stupa ini didirikan oleh para penganut
agama budha Mahayana sekitar tahun 800-an masehi pada masa pemerintahan
syailendra.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1.Sejarah singat
berdirinya candi Borobudur
Borobudur dibangun
sekitar tahun 900 masehi atau abad ke 9. Candi Borobudur dibangun oleh para
penganut agama budha Mahayana pada masa pemerintahan syailendra. Pendiri candi
ini yaitu raja samaratungga yang berasal dari wangsa atau dinasti Syailendra
Keberadaan
candi ini pertama kali diketahui oleh Thomas StanFord Rafles sekitar tahun 1814
ketika itu, pertama kali candi Borobudur ini di temukan dalam keadaan
berserakan dan terpendam tanah, candi yang memililki 10 tingkat ini sebenarnya
mempunyai tinggi secara keseluruhanyitu 42 meter. Namun setelah dilakukan
restorasi tinggi keseluruhan Candi Borobudur ini hanya mencapai 34,5, meter
dengan luas secara keseluruhan yaitu 123x123 meter atau 15,129 m2
2.2.Letak
Borobudur
adalah sebuah Candi Budha yang terletak
di Borobudur. Magelang, jawa tengah, Indonesia lokasi candi kurang lebih
100 km desebelah barat daya semarang, 86 km disebelah barat Surakarta dan 40 km
sebelah barat laut Yogyakarta.
Disebelah selatan gunung tidar kira-kira jarak 15 km terdapat candi
Borobudur. Candi Borobudur didaratan kedu hampir seluruhnya dilengkapi
pegunungan disebelah timur terdapat gunung merapi dan merbabu, disebelah barat
laut terdapat gunung sindoro dan sumbing, serta sebelah timur ke barat terdapat
pegunungan menorah dilihat dari Candi Borobudur, puncak-puncak pegunungan
menorah serupa dengan manusia yang sedang terlentang diatas pegunungan
tersebut. Menurut cerita orang yang sedang terlentang itu adalah gunadharna
yaitu arsitek yang membangun candi Borobudur.
2.3.Bentuk Bangunan Candi
Borobudur
Bangunan candi Borobudur berbentuk limas berundak dan apabila
dilihat dari atas merupakan suatu bujur sangkar. Tidak ada ruang dimana orang
bisa masuk, melainkan hanya bisa naik sampai terasnya. Kecara keseluruhan
bangunan candi Borobudur terdiri dari 10 tingkat atau lantai yang masing-masing
tidak mempunyai maksud tersendiri. Sebagai sebuah bangunan Candi Borobudur
mempunyai tiga lambang yaitu :
1.
Kamadhatu
Yaitu alam bawah atau dunia hasrat
atau nafsu. Dalam dunia ini digambarkan pada relief yang terdapat dikaki candi
asli.
2.
Rupadhatu
Yaitu dunia antara atau dunia rupa,
bentuk wujud dalam dunia ini manusia ttelah meninggalkan segala hasrat atau
nafsu tetapi masih terikat pada nama dan rupa, wujud, bentuk, bagian ini
terdapat 1-5 yang berbentuk bujur sangkar.
3.
Arupadhatu
Yaitu alam atau dunia tanpa rupa
pada tingkat ini manusia telah bebas sama sekali dan telah memutuskan untuk
selama-lamanya segala ikatan pada dunia fana
Tiga tingkatan paling atas yang
berbentuk lingkaran 3 teras.
1.Teras
pertama terdapat : 32 stupa berlubang
2.Teras
kedua terdapat : 24 stupa berlubang
3.Teras
ketiga terdapat : 10 stupa berlubang
4.Teras
keseluruhan : 72 stupa berlubang
2.4.Relief Candu
Borobudur
2.4.1.
Lavitavistara
Menggambarkan
riwayat hidup sang budha Gautama didunia pada saat para dewa disurga tushita
mengabulkan permohonan bodhisattva untuk turun kedunia menjelma menjadi manusia
bernama Buddha Gautama.
2.4.2.
Gandawyuna
Relief ini
menggambarkan riwayat bodhisahva maitreya sebagai calon budha yang akan datang.
2.5.Sikap tangan
atau mudha Candi Borobudur.
2.5.1.
Bhumisrsa Mudra
Sikap tangan ini
melambangkan saat sang budha memanggil dewi bumi sebagai saksi ketika ia
menangkis serangan Iblis mara.
2.5.2. Wara Mudra .
Sikap tangan seperti
ini melambangkan perihal, amal. Memberi anugrah berkah. Mudra ini khas bagi
dhyoni budha ratna sangbawa patu-patungnya menghadap keselatan,
2.5.3.
Dyana Mudra
Sikap tangan ini
melambangkan sedang semedi atau mengheningkan cipta. Mudra ini merupakan tangan
khusus dyoni budha amithaba patung-patungnya menghadap kebarat.
2.5.4. Abhaya sudra
Sikap tangan ini melambangkan sedang menenangkan
mudra ini merupakan tanda khusus dyani budha amoaghasdi patung-patungnya
menghadap keutara.
2.5.5. Dharmacakra mudra.
Sikap tangan ini melambangkan gerak memurat pada
dharma. Mudra ini menjadi ciri khas dyani budha wairocana daerah daerah
kekuasaannya dipusat .
2.6.Fungis candi
Borobudur.
a. Tempat menyimpan relief atau disebut Dhatugarba
b. Tempat sembahyang atau beribadah bagi umat budha
c. Merupakan lambing sudi bagi umat budha
d. Tanda peringatan atau penghormatan sang budha
e. Sebagai objek wisata yang banyak dikunjungi oleh
wisatawan dalam maupun luar negeri.
2.7.Usaha
penyelamatan candi Borobudur
Usaha penyelamatan Candi Borobudur antara
lain :
1.
Candi Borobudur
ditemukan dimulailah usaha perbaikan dan pemugaran kembali
2.
Pemugaran candi
Borobudur yang pertama kali diadakan pada tahun1907m-1911m dibawah pimpinan Th
Van Erf.
3.
Tahun 1814
borobudur dikenal kembali berkat usaha Sir Thomas Stamford Raffles.
BAB III
PENUTUP
3.1.Kesimpulan
dari uraian dan pembahasan yang penulis
dapat menyimpulkan .
1. Candi Borobudur di bangun pada tahun 800 m pada masa
pemerintahan wangsa Syailendra
2. Candi Borobudur teletak di Borobudur kecamatan
Borobudur, kabupaten Magelang, jawa tengah.
3. Candi Borobudur terdiri 3 tingkatan yaitu,
Kamadhatu, Rupadhatu, arupadhatu
4. Relief candi Borobudur terdiri dari lalitavistara
dan gandawyuna.
5. Mudra Candi Borobudur ada 5 yaitu Bhumispara Mudra,
Wara Mudra, Dyana Mudra, Abhayana Mudra dan Dharma Cakra Mudra.
3.2.Saran-saran
Dari pembuatan karya tulis ini khususnya
penulis menyampaikan beberapa saran :
1.
Kepada kepala
Sekolah SMA Negeri 1 pagar Dewa, agar kegiatan study wisata terus dilaksanakan
dari tahun ketahun.
2.
Kepada
rekan-rekan study wisata untuk mematuhi tata tertib berwisata agar kegiatan
wisata dapat berjalan dengan lancer.
3.
Kepada
masyarakat agar mempromosikan taman
wisata candi Borobudur sebagai tempat wisata yang dapat meningkatkan pendapatan
nasional.
DAFTAR PUSTAKA
1.Madhai.1998
Candi Borobudur Sepanjang Masa jawa Tengah: Pustaka 29 Februari 2016
2.Moelina,
Anton M.1991. Kamus Besar Bahasa Indonesia : Balau Pustaka 29 Februari 2016
3.Soekmono.1998
.Pengantar Sejarah Indonesia Andin, Yogyakarta : Penerbit 29 Februari 2016Konisius
No comments:
Post a Comment